Seiring dengan perkembangan zaman banyak sekali orang yang mengemari musik, bahkan diseluruh penjuru musik merupakan hiburan tersendiri bagi pendengarnya. Musik juga merupakan sumber inspirasi bagi penciptanya apa yang sedang dirasakannya baik itu sedang sedih, senang, marah bahkan semua bercampur jadi satu dan akan menjadi kepuasan tersendiri bagi orang yang menciptakannya.
Di Indonesia sendiri musik sudah menjadi menu utama yang harus didengar entah itu pagi, siang, sore atau malam musik selalu enak dinikmati kapan pun dan dimana pun. Terbukti juga banyak penyanyi-penyanyi dan band-band baru bermunculan diblantika musik Indonesia yang menyuguhkan beberapa warna musik. Marilah kita hargai hasil karya-karya itu demi memajukan blantika musik Indonesia dengan membeli kaset atau pun cd asli bukan bajakan “ Majulah Musik Indonesia ”.
Berawal dari teman satu sekolah dan hobi yang sama bertemulah tiga orang diantaranya Iwan, Dwi dan Danang. Mereka berencana mendirikan sebuah band yang saat itu masih belum lengkap formasinya. Pada saat itu bertemulah Dwi dengan Jeger disebuah studio musik dan bergabunglah Jeger. Begitu juga dengan Iwan pertemuannya dengan Nanang disebuah organisasi musik membawanya untuk bergabung bersama. Dengan misi dan tujuan yang sama pada tanggal 12 September 1998 berdirilah sebuah band bernama FETISH dengan formasi Iwan ( Vokal ), Jeger ( Guitar ), Dwi ( Bass ), Nanang ( Keybord ), Danang ( Drum ) dengan menyuguhkan lagu – lagu karya sendiri.
Seiring dengan perjalanan waktu FETISH pun selalu disibukkan dengan kegiatan diantaranya mengisi event – event, dicafe-cafe dan ulang tahun disekolah – sekolah dengan membawakan lagu band lain dan lagu sendiri. Semakin banyak pengalaman pada tahun 1999 FETISH mencoba membuat demo lagu sendiri dan mengirimkannya ke radio – radio.
Pada tahun 2004 FETISH dikejutkan dengan pengunduran diri Dwi sang Bassis yang mana dia tidak sanggup lagi membawa FETISH. Begitu juga dengan Nanang sang Keybord dia harus fokus ke organisasi musiknya dan terakhir disusul dengan keluarnya Danang. Dia tidak lagi bisa aktif di FETISH. Tapi mereka semua tetap mendukung FETISH untuk maju. Sejak itu FETISH mengalami kevakuman dan FETISH hanya tinggal dua orang yaitu Iwan dan Jeger.
Setelah vakum beberapa bulan Jeger membawa Galib untuk mengisi posisi Bass dan Iwan membawa Itok untuk mengisi posisi gitar ( Guitar ). Sedang beberapa bulan kemudian Itok pun membawa Hendi untuk mengisi posisi Drum, Maka kembalilah FETISH kedunia musik. Saat itu juga FETISH membuat demo lagi dan mengirimkannya keradio – radio. Tahun 2006 Hendi harus keluar karena harus melanjutkan pendidikannya keluar kota dan Itok Juga mengundurkan diri dari FETISH
Pada bulan Agustus 2007 masuklah Helmy mengisi posisi drum & Rio di Posisi Keyboard. Pada tahun 2010 Ochy masuk mengisi posisi ( Guitar ) Dengan misi yang sama kembalilah Fetish kedunia musik sampai sekarang dengan formasi Iwan ( Vokal ), Jeger ( Guitar ), Galib ( Bass ), Ochy (Guitar ), dan Helmy ( Drum ) Rio ( Keyboard ). Dengan dukungan dari Manager Egy, Biru Studio, Kalian Studio, Crew – Crew dan semua fans – fans.
Demikianlah perjalanan FETISH, Kami sangat berharap sekali atas doa dan dukungan kalian semua khususnya fans-fans klaten karena tanpa kalian semua FETISH bukanlah apa-apa dan kami berharap sekali hasil karya kami bisa diterima diblantika musik Indonesia Amin…
Line Up:
Iwan Dwi Prabowo S.T. (Iwan) -Vocal
Amin (Jeger) - Guitar
Arief P S (Rio) - Keyboard
Muh Helmy Fathoni (Helmy) - Drum
Rochi Meilana (Ochy) - Guitar
Contact Person:Egy (085725286188)
No comments:
Post a Comment
Thanks,,